Selasa, 23 Juni 2009

MOMENTUM

Dikutip oleh:admintjakmania.org
Ya, satu kata itulah yang hilang dan membuat Persija ‘Macan Kemayoran’ Jakarta harus kehilangan dua target di ISL dan Copa Indonesia musim 2008/2009 ini, begitulah penjelasan dari Ferry Indrasjarief dalam obrolan “warung kopi” di stasiun Oren, Cikini dalam rangka memperingati HUT Kota Jakarta ke 482.

Momentun perjuangan punggawa – punggawa ibukota dalam kompetisi ISL pada putaran pertama sangat menakjubkan, bahkan sempat bertengger di posisi kedua kelasemen, lalu di pertandingan awal putaran kedua Persija sempat mengalahkan Persela dengan 1-0 walau tanpa diperkuat beberapa pemain inti dan melibas Persiwa Wamena dengan skor telak 6-1.


Namun setelah itu, momentum tim kebanggaan ibukota untuk tetap di jalur juara seakan hilang dan terus sulit dipertahankan, setelah dilarang menggelar pertandingan di Jakarta, padatnya jawal, hingga mengakibatkan kelelahan fisik dan mental pemain. Dan akhirnya Persija harus kehilangan konsentrasi untuk mengejar ketertinggalan poin, hingga hilang dua target yang dibidik.


Pada musim mendatang, untuk tetap menciptakan dan menjaga momentum itu ada beberapa kriteria yang harus dijaga oleh semua lapisan dan punggawa tim :


1. Komitmen terhadap target


2. Komunikasi sesama anggota tim


3. Fanatisme klub


4. Konsentrasi penuh


5. Kontrol emosi, dan


6. Kepercayaan diri


Persija telah gagal pada musim ini karena telah kehilangan empat kriteria diatas, dua diantara kriteria diatas masih didapat dari komunikasi yang cukup baik sesama anggota tim dan beberapa pemain sangat fanatik terhadap logo yang bersemat di dada mereka, Persija Jakarta. Bahkan beberapa pemain masih berharap tetap di Persija untuk musim mendatang.


Setelah memberikan hasil laporannya pada ketua Pengelola Persija Haryanto Badjoeri, Bung Ferry sapaan akrabnya, lalu menceritakan kondisi tim yang ada saat ini dan sikap Persija untuk musim selanjutnya. Saat ini, baik pengelola Persija ataupun PT. Persija Jaya belum mengambil sikap apapun terkait dengan kompetisi ISL yang akan dihadapi musim mendatang.


Ismed Sofyan yang digadang-gadang akan hengkang ke Sriwijaya FC, kepada Bung Ferry, pemain bernomor punggun 14 ini berterus terang telah diminta cepat ambil keputusan oleh Sriwijaya paling lambat akhir minggu ini, tapi ismed belum ambil keputusan karena masih berharap bisa tetap di Persija untuk musim depan, dan juga Greg Nwokolo serta Abanda Herman yang diisukan akan hengkang ke Persib, untuk Greg di situs pertemanan menyatakan masih akan tetap bertahan di Persija, dan saat inipun Greg masih ada di Jakarta, sedangkan beberapa pilar asing lainnya seperti Abanda pulang ke Kamerun, Njanka bahkan lebih dulu pulang ke Perancis karena istrinya sakit keras dan Robertino ke Argentina. Di Mess Persija Graha Wisata Ragunan sekarang praktis tinggal M. Ilham, Ramdani Lestaluhu, Ade Suhendra, Agus Indra, Iswan Karim, Aris Indarto dan Danan Puspito. Firmansyah dan Supriono kembali ke rumahnya di Tangerang, Bepe di Pasar Minggu, Aliyudin Cikeas, Ismed Cempaka Putih, Gangga pulang ke Bali, Bahtiar ke Jepara, Hendro ke Malang, Akmal Lebak Bulus, Leo Saputra Rawabelong, Leonard Tupamahu di Pinang Ranti, Ponaryo dan Melky Pekei di kawasan Ragunan.


Saatnya bergerak cepat, pengelola atau PT. Persija yang menjadi pihak paling berkompeten untuk kelangsungan Persija di musim mendatang. PT. Persija melalui Direksinya Benny Erwin bahkan sempat berbicara pada media telah mendapatkan dana 30 milyar dari investor untuk membiayai Persija musim depan, namun sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan menangani tim kebangaan ibukota ini. Lalu sampai kapan kita harus menunggu lama..???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar